Sabtu, 27 September 2014

Kecelakaan Kerja di Tambang Terbuka Grasberg FREEPORT, 4 Meninggal Dunia


tambangindonesia.com kecelakaan tambang terbuka freeport indonesia 27 september grasberg
Pada hari sabtu pagi 27 September 2014 terjadi kecelakaan kerja di salah satu tambang emas terbesar dunia tambang emas PT FreeportPapua, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Saat itu terdapat 9 orang yang berada di dalam keadaan ringan (LV), 4 korban diantara meninggal di tempat dan 5 orang lainnya terluka, kesemuanya langsung dievakusi ke Rumah Sakit Tembagapura. Aktivitas diTambang Terbuka Grasberg saat ini dihentikan sementara demi keselamatan kerja guna untuk proses kegiatan konsolidasi dan investigasi.
Daisy Primayanti sebagai VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia, mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan tambang yang melibatkan sebuah unit kendaraan ringan untuk kegiatan operasi jenis Toyota LWB (LV 2740) yang berisi delapan orang penumpang dan seorang pengendara, dengan satu unit Haul Truck (Truk Tambang CAT 785 nomor lambung 220) yang dikendarai seorang operator di lokasi Tambang Terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia (PTFI). Kecelakaan tambang ini terjadi pukul 07.24 WIT ini. Tim Tanggap Darurat Grasberg Mine Rescue langsung diterjunkan segera guna memberikan pertolongan dan melakukan proses evakuasi.
Adapun data korban yang tewas dalam kecelakaan tambang saat itu adalah Nursio asal Jawa, Simon Seba asal Toraja, Richardo Tomasila asal Ambon, dan Luther Patanggi asal Toraja. Sedangkan yang kondisinya kritis adalah Komarudin Poleng asal Sulawesi Selatan dan Andreas Rahenwin asal Key. Sementara itu, yang selamat tanpa luka atas nama Thomas Pieter Siloy asal Ambon, Billy Angresu asal Manokwari, dan Irianto asal Jawa.
tambangindonesia.com  berita kecelakaan tambang terbuka freeport indonesia 27 september grasberg 2014Jenazah Richardo Tomasila dan Nursiyo akan diterbangkan dari Timika ke kampung halaman masing-masing dan dua jenasah lainnya, Luther Patanggi dan Simon Seba saat ini masih disemayamkan di rumah masing-masing di Timika. Menurut Daisy Primayanti, kedua jenasah rencananya akan diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya hari Senin.
Daisy menjelaskan bahwa insiden kecelakaan tambang ini telah Freeport laporkan kepadaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dan keluarga besar PT Freeport Indonesia menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Doa kami semua menyertai Almarhum yang telah menjadi bagian Keluarga Besar PTFI dan keluarga yang ditinggalkan,”.
(sumber : detik, vivenews, kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar