Selasa, 16 Agustus 2011

Grasberg Mine Tour Part 2


Tambang Terbuka Grasberg (Grasberg Open Mine Pit) adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia. Tambang ini terletak di provinsi Papua di Indonesia dekat latitude -4,053 dan longitude 137,116, dan dimiliki oleh Freeport yang berbasis di AS(67.3%), Rio Tinto Group (13%), Pemerintah Indonesia (9.3%) dan PT Indocopper Investama Corporation (9%).



Letak Tembagapura, HV, Grasberg Mine dan Puncak Jaya
Orang pertama yang melihat Gunung Grasberg adalah seorang Geolog dari Belanda bernama Jean-Jacquez Dozy pada tahun 1936. Dozy melihat dan melaporkan adanya keganjilan tumbuhan di sebuah gunung yang terletak kurang lebih 4 km di sebelah utara-barat Ertsberg. Dia menamakan gunung tersebut sebagai Grasberg atau Gunung Rumput. Grasberg yang ditumbuhi rumput tampak kontras dengan daerah sekitarnya. Setelah hampir lebih dari  30 tahun, catatan geologi menyebutkan bahwa di dunia ini hanya ada dua cebakan mineral tipe porpiri yang dikategorikan mengandung cadangan lebih dari 1 miliar ton tembaga, yakni cebakan mineral mineral tipe porpiri di La Esondida-Chilie (ditemukan pada 1981) dan Grasberg – Indonesia (ditemukan pada 1988).

Pada tahun 1997, berdasarkan klasifikasi besar cadangan dan kadar tembaganya, Grasberg merupakan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia yang kandungan tembaganya diperkirakan lebih dari 1 miliar ton. Namun berdasarkan kadar emasnya, Grasberg merupakan tambang terbuka tunggal tipe porpiri yang mengandung kandungan emas terbesar dengan jumlah lebih dari 55 juta ons emas.
Pada tahun 2009, garis tengah Tambang Terbuka Grasberg sudah mencapai 3 km, dengan kedalaman lebih dari 1 km. Dengan produksi rata-rata harian sebesar 725 ribu ton (mined), dan jumlah peralatan berat yang ada sampai akhir 2009 adalah sebanyak 165 unit truk angkut tambang (CAT-793, CAT-797, dan Komatsu-930E)

Penjelasan singkat di atas aku rangkum dari buku  dan wikipedia, semoga memberi gambaran umum tentang Grasberg.

Perjalananku dilanjutkan. Mendekati jam 10 siang (jam yang diperbolehkan untuk berkunjung ke Grasberg), rombongan kecil kami yang terdiri dari 4 orang termasuk aku, segera beranjak untuk berkeliling Grasberg. Alhamdulillah ada satu orang Bapak yang sudah bekerja kurang lebih 20 tahun, bersedia menemani kami berkeliling. Jadi rombongan kecil kami menjadi 5 orang. Wah langsung didampingi oleh penambang senior nich. Bapak itu berwajah ramah dan kalem, dan tentu saja sangat kebapakan. Bapak ini sudah pasti hafal seluruh seluk beluk tambang. Kami diajak berputar-putar (dengan mobil Toyota Land Cruiser tentu saja), tanpa takut nyasar. Karena dimana-mana yang terlihat adalah batu dan alat-alat berat.
Pendengaranku mulai terganggu, entah karena flu atau karena tekanan udara yang tinggi, atau kedua-duanya. Karena terlalu asik menikmati pemandangan yang kami lewati, kadang aku melewatkan beberapa penjelasan yang diberikan oleh Bapak-bapak yang menemaniku, dan sekarang baru menyesal kenapa dulu tidak banyak bertanya hehehe

Sepanjang perjalanan, aku melihat berbagai papan yang isinya kebanyakan mengingatkan tentang pentingnya  safety. Seperti WATCH OUT HAUL TRUCK, atau DANGER! AUTHORIZED PERSONNEL ONLY, dsb. Yach memang sepanjang jalan kami sering bertemu dengan truk-truk yang guede-guede. Jangan harap bisa ngebut di sini. Setiap belokan aja harus berhenti sejenak, tengok kanan-kiri. Kalau mau menyalip truk gede, harus menunggu sinyal dulu dari pengemudi truknya, yang ditunjukan dengan lampu yang menyala, baru boleh menyalip.
Sepanjang perjalanan aku mendapat banyak istilah baru seperti ore,shovel, haul truck, blasting, dump, overburden, stockpile, excavator, crusher, dsb

Kami diajak berkeliling melewati West Dump (Manado, Batu Bersih, Koteka, Kaimana, Wanagon) dan East Dump (Balidan Blitar). Wuaahhh…serasa keliling Indonesia hehehe
Tempat-tempat tersebut adalah daerah penimbunan. Dari tempat-tempat tersebut pula, aku bisa menyaksikan glacier di Puncak Jaya (Carstensz) secara lebih dekat. Aku mencoba mengingat-ingat semua pelajaran kuliahku tentang Geologi dan Geomorfologi, tapi kebanyakan lupanya hahahaha. Padahal aku bisa secara langsung melihat berbagai jenis batuan di sini, tapi apadaya semua pelajaran waktu kuliah sepertinya menguap begitu saja karena kebanyakan kerja kantoran daripada di lapangan.

Setelah berkeliling kesana-kemari, sampailah kami di Grasberg Mine. Woaaa…lubangnya guede..
Tampak haul truck yang mengangkut berton-ton material berjalan lambat menyusuri jalan yang meliuk-liuk. Tampak di kejauhan kulihat beberapa shovel guede yang sedang melakukan penggalian dan pengerukan. Suara bising terdengar jelas.

Perencanaan penambangan Grasberg dibuat berdasarkan beberapa aspek, yakni geologi, geoteknik, keselamatan, ekonomi, dan teknologi peralatan yang digunakan. Aspek geologi meliputi jenis batuan, mineralogy, bentuk cebakan mineral bijih, alam, topografi dan iklim. Aspek geoteknik meliputi besar sudut lereng dinding tambang dan sudut aman daerah penimbunan. Aspek ekonomi meliputi besar cadangan, kadar, stripping ratiocut-off grade, biaya operasional, biaya investasi, produksi, pengolahan bijih, dan kondisi pasar logam mulia. Terakhir aspek teknologi yang berkaitan dengan jenis peralatan tambang yang digunakan.

Dimulai dari perencanaan tambang (seperti penjelasan di atas), selanjutnya perencanaan pengeboran dan peledakan tambang, pengeboran dan peledakan tambang, penggalian dan pengangkutan material, penghancuran material penutup, pengangkutan material bijih, penimbunan batuan penutup. Begitulah garis besar proses di tambang terbuka Grasberg, dan masih banyak proses yang lain.

Grasberg terletak pada ketinggian 4.200 m dpl, dengan kondisi geografis yang mempunyai ciri khusus dan unik. Memiliki udara yang tipis, curah hujan yang tinggi, cuaca yang berkabut, dan adakalanya hujan salju turun dan angin kencang bertiup di daerah tambang Grasberg.

Maka begitu ditanya sama Bapak2 yang menemani saya “ Gimana pendapatnya Mba Ria?”. Yang terpikir oleh saya adalah “ Sepertinya stress bekerja di sana”. Aku berpikir ke para penambang-penambang yang di lapangan yang naik trem bersamaku tadi, serta para pengemudi haul truck yang sama sekali tidak boleh mengantuk, atau dia akan terjatuh ke jurang yang menganga atau menabrak gunung batu, dan mungkin gajinya tidak sebesar staf atau bos-bosnya, tapi taruhannya adalah kesehatan dan nyawa serta jauh dari keluarga.
Kondisi geografis dan alam yang unik itu pasti memberikan tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh operasi penambangan di Grasberg. Sikap dan cara kerja yang aman harus dilakukan oleh para pekerja.

Sebenarnya ada banyak cerita, tapi sepertinya ini sudah cukup panjang. Menjadi pengalaman yang menarik buat aku pribadi berkunjung ke Grasberg, selain tentu saja menambah banyak sekali pengetahuan. Sambil mengagumi semua yang aku lihat di sana, ada berbagai pro dan kontra di pikiranku sendiri.
Aku hanya berkeliling sekitar 2 jam. Karena jam 1 siang harus sudah meninggalkan area tambang tersebut. Lagipula hujan dan kabut tebal mulai turun lagi. Kupingku sudah semakin budeg (suara-suara terdengar semakin menjauh) dan suaraku sudah serak, habislah sudah. Sudah susah untuk berbicara, tapi masih bisa nyengir kalau di foto hehehe. Pulangnya kami melewati mega shop dan area-area lainnya.

Untuk foto-fotonya, sebagian sudah ada di postingan Narsis dan Batuan 

Galeri Foto :


terlihat kan lapisan esnya...

reklamasi

Grasberg Open Mine Pit
Wisata Tambang

Wall-nya keren banget
Haul Truck
Shovel





Jumat, 25 Maret 2011

Truk Volvo FMX Makin Tangguh


Volvo Trucks hari ini (24/3) memperkenalkan Truk Volvo FMX model terbaru di kawasan Taman Mini Indonesia, Jakarta. Truk tangguh dengan harga USD 150.000 ini ditargetkan untuk sektor tambang dan konstruksi alat berat di Indonesia.
Indonesia dengan berbagai kekayaan alam yang dimilikinya membutuhkan kendaraan berat yang mampu beroperasi di kondisi fisik dan geografis alam yang sulit seperti pertambangan, minyak bumi dan kontruksi.
Volvo Truck Corporation bekerja sama dengan Indomobil  menghadirkan Truk Volvo FMX, yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan kendaaraan operasional  yang mampu melalui medan sulit di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Joachim Rosenberg, Presiden Volvo Trucks Asia mengatakan, Truk Volvo FMX akan menjadi sebuah bagian langkah penting menuju tujuan konstruksi Indonesia yang baik, sumber daya alam dan juga sektor industri.  Karena FMX menghadirkan daya beban dan juga daya angkut yang lebih tinggi namun rendah konsumsi bahan bakar.
“Kami telah menjual lebih dari 500 Volvo FMX di Eropa saja dan saya bangga dapat turut menghadirkannya di Indonesia.” ujar Rosenberg.
Indomobil melalui Indotruck utama dan Ekadharma Jaya Sakti selaku distributor Volvo Trucks di Indonesia, telah menanamkan investasi dalam berbagai fasilitas guna memperkuat posisi jaringan Volvo Trucks dan layanan penjualan serta pacsa penjualan bagi pelanggannya.
“kami telah memiliki 42 outlet penjualan dan layanan pasca penjualan di Indonesia.” Ungkap, Gunadi Sinddhuwinata, Presiden Direktur PT Indomobil.
Dengan banderol USD 150.000, Volvo Truk FMX ditawarkan dalam dua pilihan mesin, 11 Liter (330 hingga 370 tenaga kuda) dan 13 Liter (400 hingga 480 tenaga kuda). Dan menawarkan spesifikasi fitur dan pilihan driveline.
Konsumen juga diberikan pilihan untuk  2 model transmisi, Manual VT transmission dengan variasi gear yang berbeda, Transmisi Automatis, I-Shift transmission terdepan khusus untuk konstruksi dan Transmisi Automatis Powertronic yang secara khusus didesain untuk pengoperasian jangka pendek yang tinggi. [dp/ CUP]


© 2014, Majalah Otomotif Online by. Dapurpacu.com. All rights reserved

Sabtu, 05 Maret 2011

Raksasa – Raksasa Besi di Industri Pertambangan…


Industri pertambangan adalah salah satu industri yang padat modal dan berteknologi tinggi, kita mungkin belum tahu jika untuk menunjang hampir semua aktivitas itu dibutuhkan peralatan (mining equipment) yang modern dan canggih dan tentunya ukuran yang tidak biasa (luar biasa).. Berikut ini akan saya berikan beberapa gambar Mesin Pertambangan yang berukuran besar hingga yang terbesar (Largest earth mover in the world ).
LIEBHERR T282B
Kapasitas Muatan material = 336 ton, Berat dari mobil = 222 ton. Mesin 3.650(2700 kw) hp, tersiri dari 20 silinder (yang berbobot 10 ton) yang memungkinkan melaju dengan kecepatan 64 km / jam.









Cat 797 dump truck
Berat bersih = 557.820 kg (1.230.000 lbs)
Diameter Ban = 3,8 m (12.9ft)
Drive: 3524B eui kembar turbocharged
Max Speed: 64 km / h atau 40 mphHorse Power: 3500
Suspension: self contained oil pneumatic suspension cylinder pada setiap rodaTinggi kosong = 7,1 m (23ft 8in) Length: 14.3 (47ft 7in) Lebar body = 9.0 m (30ft)Dumping Height: 14.8 m (49ft 3in)Mampu menanggung beban 400 ton. konsumsi bahan bakar - 783 liter per 100 km ( setara 7,83 ltr per 1 km )












TEREX 33-19 TitanSalah satu Dump Truck tertua adalah buatan Amerika TEREX 33-19 Titan, diciptakan pada tahun 1974 oleh General Motors. Pahlawan Triaxial ini mempunyai tinggi mencapai 7 m, dengan berat mobil mencapai 650 ton sehingga untuk mengendarainya perlu ketrampilan yang khusus.









CAT 994F WGEEL LOADER










TEREX O&K RH400 adalah sekop hidrolik terbesar di dunia dengant 1.078 ton dengan kapasitas sekop 94 ton dalam sekali sendok. Ini dapat mengisi truk pertambangan besar seperti Komatsu 930E. Mesin ini memiliki scoop dengan kemampuan bekerja sampai sekitar 9.900 ton material yang merupakan rekor dunia untuk kendaraan dari type.ini. Kendaraan ini berharga sekitar 11 Juta Dolar bukan harga yang murah.
BUCYRUS 495B11 ELECTRICAL SHOVEL
THE BIG MUSKIE MODEL 4250-W
Pada tahun 1969perusahaan Amerika Bucyrus-Erie membuat sebuah sekop berjalan terbesar yang diberi nama Big Muskie model 4250-W Bucyrus-Erie dragline (satu-satunya yang pernah dibuat). Dengan Ember (bucket) berukuran 220 meter kubik, ini adalah mesin penggali dengan satu-bucket (single-bucket digging machine) terbesar yang pernah dibuat.
Berikut adalah beberapa spesifikasinya: Berat : 27 million lbs / 13.500 ton Kapasitas ember: 220 m3,/ 325 ton (setara dengan garasi yang bias memuat 12 mobil) Height: 222 ft,6 in / 67,66 m Panjang boom: 310 m Panjang mesin dengan batang ke bawah: 487 ft, 6 in / 148,44m Berat bersih Ember : 230 ton Width: 151 ft, 6 in / 46,02 m setara dengan lebar jalan 8 jalur Kabel diameter: 5 di Bertenaga listrik: 13.800 volt Mobilitas: berjalan didorong dengan tenaga hydraulic Dalam usia kerjanya , Big Muskie telah memindahkan lebih dari 608.000.000 m3 lapisan tanah (dua kali lebih besar dari lapisan tanah yang dipindahkan pada pembangunan Terusan Panama) mengangkat lebih dari 20.000.000 ton batubara bersih. Harga $ 25 juta pada tahun 1969.
Sayangnya,Mesin ini bisa berjalan di atas rel "ski" hanya di wilayah Pertambangan. Ini benar-benar alat yang besar - jadi pada tahun 1999, setelah bekerja, mesin ini dibongkar. Dan yang tersisa sekarang hanya ember raksasa (big Bucket) yang telah berubah menjadi sebuah monumen, sangat populer di kalangan wisatawan.THE LARGEST EARTH MOVER IN THE WORLD - THE ULTIMATE EARTH MOVER
Ini adalah Mesin Pertambangan bergerak (Earth mover) terbesar di dunia yang dibangun oleh perusahaan Jerman Thyssen-Krupp Fordertechnik pada tahun 1978 khusus untuk opencast Westphalia. Gambar ini diambil saat mesin ini dalam perjalanan ke open-pit tambang batubara dengan kecepatan 10 m / menit. Lokasi ini berada di persimpangan jalan raya Federal di Jerman, Cara ini lebih murah daripada mencoba untuk merekonstruksi atau merakit kembali Mesin ini (Earth mover) di lokasi pertambangan.
Spesifikasi:Penggerak berdiri 311 meter dan 705 meter.Beratnya lebih dari 45.500 tonBiaya $ 100 juta untuk membangunMembutuhkan waktu 5 tahun untuk merancang dan memproduksi. Memerlukan 5 orang untuk mengoperasikannya.
Mesin ini dilengakapi dengan Rotary Excavator yang berdiameter 70 m dan mempunyai 20 bucket yang masing-masing dapat mengambil lebih dari 530 m3 material. Dan dapat berputar sebanyak 48 putaran / menit.Mesin ini degerakkan dengan crawler berjumlah 12 yang terdiri dari 8 crawler di depan dan 4 crawler dibelakang. Ukuran crawler Lebar =12 ft, Panjang = 46 ft, tinggi = 8 ft. kecepatan maksimum 1 mil dalam 3 jam.Mesin ini dapat menggali lebih dari 76.455 m3setiap hari. (100.000 truk besar 40yds)











Rabu, 02 Maret 2011

Kereta Gantung dan Haul Truck Dengan Diameter Roda Sekitar 4 Meter di Pertambangan Grassberg, Papua


Mungkin karena medan yang menghubungkan antara pabrik pengelolaan konsentrat dengan daerah pertambangan Grassberg sangat terjal atau bisa dikatakan daerah pegunungan, pada tahun 1989 PT. Freeport Indonesia membangun tram atau kereta gantung yang memudahkan para pekerja untuk menuju daerah pertambangan terbuka Grassberg. Hal itulah yang dapat disimpulkan oleh beberapa aktivis Tunas Hijau ketika berkesempatan menumpang trammenuju ke Grassberg, Jumat (3/4).
Beroperasi sejak tahun 1990, tram atau kereta gantung yang menghubungkan antara pabrik pengelolaan konsentrat dengan daerah tambang terbuka Grassberg menjadi transportasi vital bagi para pekerja PT. Freeport Indonesia. Setiap hari ribuan pekerja menggunakan transportasi ini, meskipun hanya ada dua unit. Setiap kali keberangkatan, seratus pekerja mampu ditampung oleh tram ini dan mampu mengangkut beban sebesar delapan ton.
Terminal tram bawah atau di pabrik pengolahaan konsentrat ini terletak di ketinggian 2836 meter di atas permukaan air laut (dpl). Sedangkan terminal tram atas atau tepatnya di daerah pertambangan lama PT. Freeport Indonesia yang lebih dikenal dengan nama Estberg terletak di ketinggian 3574 meter dpl dengan jarak tempuh 1594 meter. Dengan menggunakan tram ini, siapapun bisa melihat kondisi area pabrik pengolahan konsentrat yang dikelilingi oleh pegunungan Jayawijaya yang sangat terjal.
Tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke Grassberg atau daerah pertambangan terbuka PT. Freeport Indonesia tanpa mampir ke tempat yang bernama Megashop. Megashopl merupakan bengkelnya armada-armada transportasi material tambang yang berukuran raksasa yang bernamaHaul Truck. Bisa dikatakan raksasa karena rodanya saja berdiameter lebih dari 3 meter. Bahkan tinggi truk tersebut bisa mencapai 10 meter dengan lebar sampai 15 meter. Ukuran truk yang raksasa inilah yang menyebabkan siapapun yang berminat menaikinya harus melalui 10 anak tangga kecil. Ini seperti rombongan Tunas Hijau yang bertandang ke Megahall, Jumat (3/4).
Bagi kalangan pekerja tambang di PT. Freeport Indonesia, Haul Truck merupakan armada yang spesial. Ini karena ukurannya yang begitu besar, perawatan dan kebutuhannya juga sangat spesial. Bayangkan, untuk mengoperasikan armada sebesar ini selama tiga jam dibutuhkan solar sebanyak 5500 galon atau sekitar 22.000 liter. Belum lagi durasi penggunaan ban roda-rodanya hanya mencapai 1000 jam. Harga satu ban bisa lebih dari Rp. 200.000.000,- atau seharga mobil kijang innova baru. Truk ini beroperasi 24 jam non stop setiap harinya alias tanpa henti. Kalaupun berhenti itu dikarenakan truk ini harus mengganti oli atau perawatan di bengkel. Pengisian solar pun dilakukan sambil jalan.
Ukurannya yang begitu besar mengharuskan sopir truk ini harus orang-orang yang ahli mengemudi. Bahkan untuk mengurangi tingkat kecelakaan akibat kondisi driver yang kurang fit, perusahaan mengeluarkan kebijakan 7:2. Artinya 7 hari kerja dan 2 hari libur dengan batas waktu untuk satu hari kerja ada selama sepuluh jam. Selain itu, di kabin pengemudi, driver juga masih bisa menikmati lantunan musik karena di dalam kabin tersedia radio tape.
Haul truck ini merupakan unit pemasok batu-batuan tambang menuju ke pabrik pengolahan pabrik pengolahan konsentrat melalui roda berjalan. Haul truck bisa mengangkut bebatuan sebanyak 400 ton untuk sekali jalan. Terdapat lebih dari 100 haul truck yang beroperasi di daerah tambang PT. Freeport Indonesia. Namun dari ratusan haul truck tersebut ada 12 haul truckyang paling besar yakni dengan nomer seri 797. Uniknya, di haul truck ini dipasang sebuah penyadap lokasi, sehingga ruang kontrol dapat melihat langsung lokasi keberadaan armada yang mereka cari. (adetya)